Kamis, 05 Mei 2011

MACAM-MACAM BENANG UNTUK MENJAHIT


      Benang yang digunakan untuk menjahit ada beberapa macam, ini disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai pedoman dalam pemakaian benang jahit, secara umum dapat dipedomani nomor yang ada pada bungkus benang tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Wancik (1992:62) antara lain: Benang no. 50 artinya panjang benang 50 meter dan berat 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan yang tidak terlalu tebal/tipis. Benang no. 60 artinya panjang benang 60 meter berat 1 gram. Digunakan untuk menjahit kain yang sangat tipis. Benang no. 8 artinya panjang benang 8 meter beratnya 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan jok mobil, terpal, bahan tas atau kulit. Benang ini lebih kasar dan kuat.
         Selain itu benang yang digunakan hendaklah disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan, serta jenis setikan yang diinginkan. Benang yang digunakan sebaiknya mempunyai asal serat yang sama dengan bahan yang akan dijahit. Misalnya, benang dari serat alam hendaklah digunakan untuk menjahit bahan dari serat alam pula, begitu juga dengan benang dari serat sintetis digunakan untuk menjahit bahan dari serat sintetis pula. Untuk setikan hias sering digunakan benang yang relatif kasar seperti setikan hias pada celana jeans, karena sesuai dengan fungsinya yang mana benang ini berfungsi untuk hiasan. Beberapa jenis benang yang digunakan untuk menjahit dan menghias busana di antaranya yaitu:
  1. Benang Jahit : Benang jahit ialah benang yang digunakan untuk menjahit. Halus kasar benang ditentukan menurut nomor benang. Makin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. Misalnya benang jahit no. 60 lebih halus dari benang no. 50 dan no. 40.
  2. Benang mouline yaitu benang yang berlainan warna disering/dipilin jadi satu sehingga benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias pakaian atau kain.
  3. Benang melange (benang serabut campur) yaitu benang yang mempunyai warna beraneka ragam yang dibuat dengan cara dipintal. Digunakan untuk menghias pakaian.
  4. Benang yaspis yaitu benang yang dipilin dari dua benang yang belum dipilin sehingga bentuknya berupa satu benang bulat. Digunakan untuk menghias pakaian.
  5. Benang logam yaitu benang yang terbuat dari logam berlapis plastik atau plastik berlapis logam. Bentuk benang berkilau, ada yang warna perak dan ada yang warna emas. Digunakan untuk menghias pakaian atau lenen rumah tangga dan juga digunakan sebagai bahan untuk tenunan seperti tenun songket.
  6. Benang karet yaitu benang yang terbuat dari karet yang telah divulkanisasi. Benang ini bersifat elastis sehingga banyak digunakan untuk mengerutkan bagian-bagian pakaian.
  7. Benang sulam/suji yaitu benang yang digunakan untuk menyulam/menghias pakaian. Benang suji tersedia dalam aneka warna. Ada yang hanya satu warna dan ada juga yang palang atau warna bertingkat.
  8. Benang bordir yaitu benang yang digunakan untuk membordir atau menyulam dengan mesin. Benang ini mengkilat dan tersedia dalam aneka warna.
  9. Benang jagung yaitu benang yang terbuat dari serat selulosa berwarna krem/broken white. Digunakan untuk membuat renda, menjahit kasur, dan lain-lain.
  10. Benang tetoron yaitu benang sintetis yang kuat digunakan sebagai bahan kaitan untuk membuat pelengkap busana berupa tas, ikat pinggang, dan lain-lain.
  11. Benang wol yaitu benang yang agak berbulu dan pilinannya longgar. Digunakan untuk bahan menghias lenen rumah tangga berupa taplak meja, hiasan dinding, dan lain-lain.
  12. Dan lain sebagainya.