Desain busana anak-anak berikut ini adalah baju setali atau bebe, panjang baju setengah paha. Memiliki garis prinses dari pertengahan garis bahu melalui dada sampai panjang baju dengan model simetris. Lengan kop pendek. Pakai kerah polo. Pada bagian belakang pakai risleting panjang 30 cm. Bagian bawah baju agak sedikit mengembang.
Cara Mengambil Ukuran
a. Lingkar badan, diukur sekeliling badan melalui ketiak ditambah empat centimeter.
b. Lingkar pinggang, diukur sekeliling pinggang ditambah dua centimeter.
c. Panjang punggung, diukur dari ruas tulang leher belakang yang paling menonjol, sampai kebatas pinggang
d. Lebar punggung, diukur melebar di punggung, dari batas lingkar kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan.
e. Lebar muka, diukur melebar didada dari batas lingkar kerung kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan.
f. Panjang bahu, diukur dari batas leher sampai ujung bahu.
g. Lingkar Kerung lengan, diukur sekeliling lubang lengan datambah satu centimeter
h. Lingkar leher, diukur sekeliling leher
i. Panjang muka, diukur dari lekuk leher sampai batas pinggang.
j. Panjang lengan, diukur dari bahu terendah sampai panjang lengan sesuai dengan model.
k. Panjang baju, diukur dari lekuk leher sampai panjang baju sesuai dengan model.
Ukuran :
Lingkar badan = 64 cm
Lingkar pinggang = 60 cm
Panjang punggung = 27 cm
Lebar punggung = 26 cm
Lebar muka = 25 cm
Panjang bahu = 8 cm
Lingkar Kerung lengan = 30 cm
Lingkar leher = 27 cm
Panjang muka = 23 cm
Panjang lengan = 13 cm
Panjang baju = 50 cm
Keterangan pola bagian muka
Agar pola yang dibuat diatas bahan tidak bergeser, serta pola yang dibuat sesuai dengan desain model, perlu diperhatikan bentuk pola dan bahan dasar yang akan digunakan, untuk itu perhatikanlah cara membuat pola diatas bahan berikut ini :
Ambil bahan dasar untuk busana anak yang lebarnya 115 cm, lipat dua dengan arah panjang benang (lungsin). Buat pola bagian muka dengan cara;
A - A1 = 6 cm;
A - A2 = 8 cm.
A2 - C1 = panjang punggung.
A2 - B = panjang baju bagian muka.
A - C = ½ panjang punggung ditambah 1 cm.
C - G = ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
C1 - C2 = ¼ lingkar pinggang ditambah 1 cm.
Titik A3 = ½ panjang bahu.
B - B2 = 1/10 lingkar pinggang,
Hubungkan dengan A3, untuk garis prinses.
A2 - A4 = 9 cm (panjang bahu)
A3 - A4 = 3 cm (keluwesan garis bahu).
Hubungkan A3 dengan G (lingkar kerung lengan muka).
Ukur dari titik A sebanyak 3 cm.
Berikutnya adalah mengembangkan dari D1 kesisi kanan sebanyak 3 cm dari garis sisi pola muka beri titik D ke D2, dari D2 naikan 1 cm, bentuk garis tersebut dengan luwes seperti gambar (garis bawah baju).
Keterangan pola bagian belakang
C - C1 = A - A1
C - C2 = 1,5 cm.
C1 - C3 = A1 - C1
D - D3 = B - B1 ditambah 3 cm.
D1 - H = ½ lingkar badan.
C3 - C4 = ¼ lingkar pinggang.
Hubungkan H ke D3 (sisi badan belakang).
Hubungkan C1 ke H (kerung lengan belakang).
Hubungkan D ke D3 seperti gambar ( garis bawah b
lanjutkan ke : Pola lengan Dan Kerah Baju Anak Sesuai Desain
ARTIKEL TERKAIT :
Pola Dasar Pakaian Anak
Menggambar Bagian-Bagian Busana (bag 8)
Cara menjahit bet seragam sekolah
Cara menjahit resleting jepang
Cara Menjahit Lengan dengan Rapi
Bisnis Sampinganku Yang Hasilnya Melebihi Gajiku Sebagai PNS
ARTIKEL TERKAIT :
Pola Dasar Pakaian Anak
Menggambar Bagian-Bagian Busana (bag 8)
Cara menjahit bet seragam sekolah
Cara menjahit resleting jepang
Cara Menjahit Lengan dengan Rapi
Bisnis Sampinganku Yang Hasilnya Melebihi Gajiku Sebagai PNS